Pengertian Cloud Computing Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Cloud Computing Serta Kelebihan dan Kekurangannya
LEVATRA.com - Cloud Computing (Komputasi Awan) mungkin masih begitu jarang terdengar bagi anda. Walaupun penggunaan komputasi awan ini masih sangat jarang di adopsi oleh masyarakat umum, tapi perusahaan besar mulai menggunakan sistem berbasis komputasi awan. Semua data akan tersimpan di server cloud sehingga jika komputer mengalami kerusakan, data yang disimpan masih ada di server dan dapat diambil kapan saja dan dari mana saja selama pengguna dapat terhubung ke internet.

Jika ingin mengenal lebih dalam apa itu cloud computing, penulis akan memberikan sedikit penjelasan, manfaat cloud computing, cara kerja dan keuntungan serta kerugian jika menggunakan cloud computing.

Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing adalah penggunaan teknologi komputer dikombinasikan dengan pengembangan internet berbasis Awan, istilah tersebut merupakan istilah yang diberikan ke jaringan internet teknologi.

Berdasarkan teknologi pada cloud computing memungkinkan semua data berada dan disimpan di server internet, serta aplikasi atau perangkat lunak yang umumnya mengambil semua pengguna terletak pada komputer server. Pengguna harus terhubung ke internet untuk mengakses dan menjalankan aplikasi yang berada pada server tersebut.

Dengan kata lain pengguna hanya bisa menyediakan komputer dan internet untuk bisa terhubung ke server internet dan menyimpan data di komputer server tanpa harus menyediakan kapasitas besar hard drive di komputer sendiri untuk menyimpan data. Misalkan program aplikasi seperti Microsoft Office, pengguna dapat menjalankan aplikasi pada server internet sehingga tidak perlu repot-repot untuk menginstal aplikasi pada komputer sendiri.

Jenis-jenis Layanan Cloud Computing

Ada beberapa jenis layanan komputasi awan seperti yang dijelaskan di bawah ini.

1. Software as a Service (Saas)

Layanan Software as a services adalah layanan yang menyediakan aplikasi siap pakai yang ditujukan untuk pengguna akhir (End User). Disini pengguna tidak perlu meng-instal aplikasi atau infrastruktur sejenisnya.

Contoh dari layanan ini adalah layanan seperti hotmail, gmail, yahoo mail, twitter, dan facebook. Disini pengguna tidak perlu repot-repot membuat aplikasi untuk menggunakannya, untuk contoh layanan aplikasi berbayar adalah penggunaan dari Office365, Salesforce dan lain-lain.

2. Platform as a Service (PaaS)

Platform as a Service adalah Layanan menyewa tempat untuk menjalankan aplikasi dari pengguna. Layanan bisa seperti penyediaan sistem operasi, database, framework adalah sebuah platform untuk menjalankan aplikasi.

Jadi di sini pengguna tidak perlu melakukan perawatan dan mempersiapkan infrastruktur sehingga pengguna hanya fokus pada aplikasi bangunan. Sebagai contoh dari layanan ini adalah seperti Windows Azure, Amazon Web Services, Google App Engine, dan sebagainya.

3. Infrastructure as a Service (LaaS)

Infrastructure as a Service adalah layanan yang menyediakan iT infrastruktur untuk pengguna akhir yang dibangun layanan berbasis cloud. Infrastruktur dapat fisik seperti hard drive, memori, jenis server, jaringan dan sebagainya.

Cloud disini hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan permintaan dari pengguna. Jadi jika pengguna ingin melakukan penambahan atau upgrade infrastruktur dia bisa menghubungi penyedia server cloud. Contoh dari layanan ini seperti Amazon EC2, Rackspace Cloud dan lain-lain.


Cara Kerja Cloud Computing

Sistem Cloud Computing atau komputasi berdasarkan cloud menggunakan server online yang bekerja terus-menerus dalam jaringan internet. Di komputer server adalah semua data akan disimpan serta aplikasi, semua diinstal di komputer server sehingga pengguna siap untuk menggunakannya.

Pengguna yang ingin mengakses server baik untuk terbuka, menyimpan data atau menjalankan program, pengguna harus terlebih dahulu masuk lebih dulu dan kemudian setelah login berhasil maka pengguna dapat menggunakan cloud sumber daya server seperti menjalankan program tanpa perlu menginstal di komputer Anda sendiri dan juga untuk menyimpan data.

Cara kerjanya cukup sederhana seperti ketika pengguna menjalankan aplikasi dan memberikan beberapa perintah pada aplikasi, perintah di input oleh pengguna akan dikirim ke server melalui internet dan kemudian menjadi diproses atau di resfon oleh server dan memberikan hasil kepada pengguna, data hasil proses akan disimpan di komputer server, sehingga setiap kali pengguna ingin membuka dan melihat data yang ia menyelamatkan terakhir kalinya, Data masih akan tersedia pada server cloud.

Contoh ini dapat dilihat dalam penggunaan email seperti gmail di mana pengguna tidak perlu men-download dan menginstal aplikasi yang mail dalam komputer, tetapi hanya dengan menghubungkan ke internet, userpun sekarang dapat menggunakan aplikasi email pada server awan.

Kelebihan Cloud Computing

1. Fleksibilitas

Karena layanan berbasis internet merupkan cloud server, pengguna hanya dapat mengaksesnya dari mana saja selama ia masih dapat terhubung ke internet dengan layanan komputasi awan demikan adalah untuk membuat pengguna merasa lebih fleksibel.

2. Skalabilitas

Penggunaan layanan cloud yang menyediakan dan menawarkan penyimpanan sesuai dengan permintaan pengguna, jadi di sini pengguna dapat dengan mudah melakukan manajemen data baik untuk mengurangi atau mereproduksi data yang akan disimpan di server cloud.

3. Menghemat Penggunaan Memori

Dengan menggunakan cloud komputasi yang telah menyiapkan berbagai infrastruktur seperti penyimpanan dan perangkat lunak tentu saja di sini pengguna tidak lagi perlu mempersiapkan dan berpikir kapasitas hard drive yang besar untuk digunakan pada komputer mereka, serta penggunaan pengguna software tidak perlu repot-repot membeli atau mencari untuk perangkat lunak yang akan diinstal pada komputer, tetapi hanya dengan menggunakan server cloud semuanya siap.


Kekurangan Cloud Computing

1. Pengguna Harus Terhubung dengan Internet

Dengan mengharuskan pengguna untuk terhubung ke internet untuk mengakses server maka tentu saja tidak hanya pengguna harus menyediakan perangkat jaringan internet, namun pengguna juga harus membayar biaya sesuai dengan penggunaan internet.

Tentu saja hal ini tidak murah dan tidak terutama jika Anda meng-upload dan download data yang besar setiap kali mereka terhubung ke komputer server, tentu saja, Anda akan mengkonsumsi kuota internet besar.

2. Biaya Server Cloud

Jika Anda hanya menyimpan data dalam kapasitas kecil dan Anda hanya menggunakan beberapa aplikasi di atas awan komputer mungkin penyedia server tersebut tetap memberikan gratis atau gratis, tetapi sebaliknya jika Anda menggunakan sumber daya yang besar dari komputer server sebagai menyimpan data dalam jumlah yang sangat besar mungkin server cloud penyedia layanan mengharuskan Anda berlangganan dan membayar pengguna Anda.

3. Keamanan

Masalah keamanan data masih suatu hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sistem cloud, karena semua pengguna komputer yang terhubung ke internet dapat mengakses server cloud, di sini bukan tidak mungkin para penyusup atau menyebutnya cracker komputer bisa pergi ke server dan melakukan pengruskan data, menghapus data atau mencuri data Anda, untuk itu, memilih cloud server yang Anda nilai cukup aman dan memiliki integritas yang baik.

4. Privasi

Dalam hal privasi atau kerhasiaan data, jelas bahkan jika sistem yang digunakan pada server cloud telah menerapkan enkripsi data, tetapi masih kemungkinan data yang Anda simpan di server cloud dapat dibaca oleh orang lain.

5. Rawan Penyusup

Sebagaimana disebutkan dalam poin atas dari keamanan data di awan komputer bisa menjadi masalah, seperti hacking data, masuknya penyusup seperti virus / malware ke server cloud bisa menjadi masalah ketika sistem keamanan telah diterapkan oleh administrator server tidak alias kuat telah celah rawan.

6. Server Down

Kasus yang satu ini sering menjadi masalah di komputer server, di mana server downtime dapat disebabkan oleh banyak hal seperti beban terlalu tinggi pada saat yang sama dari banyak pengguna yang menciptakan sumber daya server berjalan lambat untuk melayani permintaan.

Kemudian server down bisa disebabkan oleh internet yang tidak stabil di komputer server, sehingga semua pengguna yang mengaksesnya akan mengalami hal yang sama.

Demikian pula, penjelasan cloud computing atau komputasi awan bagi kita untuk tahu sehingga kita dapat memanfaatkan teknologi komputasi awan untuk menggunakan aplikasi yang berbasis cloud dan juga untuk mengamankan data yang kita anggap penting sehingga bila terjadi kerusakan sebagai bencana alam, data masih bisa kita dapatkan.

0 Comments

Posting Komentar

Ayo berkomentar sesuai dengan topik pembahasan.