1. Single Contiguous Allocation (Alokasi dengan batas tunggal)
Yaitu suatu teknik pembagian memori yang digunakan untuk sistem operasi (OS) dan lainnya untuk program dan data sehingga hanya punya satu pembatas antara sistem operasi dengan instruksi/program. Sistem Operasi Program dan Data Tidak Terpakai
2. Partition Allocation (Alokasi dengan partisi)
Yaitu pembagian ruang memori kedalam beberapa partisi/ sekat yang masing-masing partisi dapat berisi pekerjaan atau proses yang berbeda.
Dengan demikian beberapa program dapat disimpan dalam memori dan dapat dikerjakan secara bergantian (multiprogramming/ multitasking). Pembagian partisi memori berdasarkan prioritas, yaitu prioritas yang tinggi didepan dan prioritas rendah di belakang/ bawah. Sistem Operasi Prioritas Depan Prioritas Belakang Alokasi sistem berpartisi mempunyai kelemahan dengan adanya memori yang sudah selesai menjalani proses menjadi kosong. Kekosongan memori pada bagian depan menimbulkan kondisi memori yang berlubang (hole) atau pecahan memori (fragmen) yang tidak digunakan.
Contoh : Jika ada 3 proses yang tertampung dalam 3 alokasi memori yang masing masing 20 KB, 30KB, 10KB dan 5 KB. Bila ada pekerjaan ke 4 yang membutuhkan memori sebesar 30 KB maka, pekerjaan belum bisa dilakukaan saat pekerjaan pertama (20 KB) dan pekerjaan ketiga (10 KB) telah selesai. Hal ini karena partisinya terpisah meskipun jumlahnya sudah mencukupi yaitu 35 KB. Meskipun pekerjaan 1 dan 3 telah selesai, sehingga ada sisa ruang memori 20 KB dan 15 KB, namun pekerjaan ke 4 yang memerlukan ruang memori 30 KB belum dapat dilaksanakan karena, kedua ruang memori terpisah.
3. Relocatable Partitioned Allocation.
Yaitu pembagian memori kedalam beberapa partisi yang dapat dirapatkan atau ditempatkan kembali (relocatable) mulai dari paling atas.
4. Paged Allocation (Alokasi dengan halaman).
Yaitu pembagian ruang memori kedalam beberapa halaman dalam bentuk sejumlah blok yang mempunyai ukuran tertentu dan sama. Blok 0 (1024 word) Blok 1 (1024 word) Blok 2 (1024 word) Blok 3 (1024 word) Blok 4 (1024 word) Blok 63 (1024 word) Misal suatu memori yang besarnya 65536 Word dibagi dalam sejumlah blok yang berukuran 1024 Word sehingga akan ada 64 blok memori.
5. Demand Paged Allocation (Alokasi dengan halaman yang dibutuhkan).
Memori dibagi dalam beberapa halaman/ blok. Kemudian jika ada program yang berukuran besar, dan tidak semua program tertampung dalam memori, maka program akan dibagi dalam beberapa halaman. Program sebagian ditaruh di memori utama dan sebagian ditaruh di media penyimpan sekunder (disk). Program yang sudah selesai dijalankan ditaruh dimedia penyimpan dan memori digeser untuk program halaman yang lain. System ini telah mendukung system virtual memori yaitu memori yang dapat menjalankan program dengan ukuran program melibihi ukuran/ kapasitas fisik memori. Misal memori dengan kapasitas 64 MB dapat menjalankan program 100 MB.
6. Segmented Allocation (Alokasi dengan segmen).
Memori dibagi dalam beberapa segmen/ bagian. Kemudian program juga dibagi dalam beberapa segmen yaitu segmen utama dan segmen overlay. Program segmen utama selalu ada di ruang memori sedang program overlay akan digilir/ dijatah berdasarkan kebutuhan dan program lainnya atau yang tidak digunakan akan ditampung dalam media penyimpan.
Sekian dan Terima Kasih Semoga Bermanfaat.
0 Comments
Posting Komentar
Ayo berkomentar sesuai dengan topik pembahasan.